JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memerintahkan pegawai kantor kecamatan proaktif mendatangi warga yang belum melakukan perekaman data e-KTP.

Langkah ini perlu dilakukan agar akhir September mendatang semua warga bisa direkam datanya dan memilik e-KTP. Akhir September, segala urusan perbankan hingga paspor harus menggunakan NIK dari e-KTP.

"Yang di daerah, Dukcapil daerah, orang kecamatannya datangi warga penduduk di desa di gunung, di pelosok. Nah ini yang belum berjalan dengan baik," kata Tjahjo usai bertemu Kapolri di Kompolnas, Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Tjahjo juga mengiharapkan warga proaktif datang ke kantor kecamatan atau kelurahan.

"Nah kami akan coba deadline sementara akhir September. Mudah-mudahan ada semangat untuk 20 juta itu, walapun tidak tiap hari melayani masyarakat karena ada yang meninggal, ada masuk dewasa, ada pindah, ada yang status dari bujangan menikah dan sebagainya kan perlu ganti KTP," terangnya.***