JAKARTA - Majalah Forbes menaksir kekayaan sepuluh konglomerat di Indonesia mencapai US$ 51,6 miliar, setara dengan Rp675,9 triliun (kurs Rp13.100 per dolar AS). Dikutip Goriau.com dari Tempo.co, dalam 2,5 tahun terakhir, kekayaan sepuluh konglomerat Tanah Air bertambah 1,47 persen, setara dengan Rp9,75 triliun, selama periode Presiden Joko Widodo. Secara keseluruhan, kekayaan sepuluh konglomerat itu menjadi US$ 51,6 miliar pada Agustus 2016 dari US$ 50,58 miliar pada November 2013. Duo keluarga Hartono, Budi dan Michael, tetap menjadi warga Indonesia paling kaya dengan kekayaan US$ 15,4 miliar. Kekayaan keluarga Hartono bertambah 2,67 persen senilai Rp 5,2 triliun. Ada keunikan dari daftar sepuluh konglomerat RI kali ini. Posisi Bachtiar Karim dan Tahir menggeser Sukanto Tanoto dan Putra Sampoerna dalam urutan orang superkaya. Posisi Eka Tjipta Widjaja sebagai pemilik Grup Sinarmas melorot dari terkaya kedua menjadi keempat. Sebaliknya, pemilik Grup Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, melesat ke urutan kedua dengan penambahan kekayaan Rp 2,6 triliun. Berikut ini daftar sepuluh orang terkaya Indonesia per 14 Agustus 2016.  1.    Keluarga Hartono Rp15.4 triliun  2.    Susilo Wonowidjojo Rp5.5 triliun
  3.    Anthoni Salim  Rp5.4 triliun    4.    Eka Tjipta Widjaja  Rp5.3 triliun  5.    Chairul Tanjung  Rp4.8 triliun  6.    Sri Prakash Lohia Rp4.7 triliun      7.    Bachtiar Karim Rp3.3  triliun     8.    Bonjamin Setiawan Rp 3  triliun  9.    Mochtar Riady Rp2.2 triliun     10.   Tahir Rp2 triliun      ***