NUNUKAN - Tentara Diraja Malaysia terlibat baku hantam dengan anggota Polsek Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada (7/8/2016) lalu sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Kejadian itu terjadi sebuah cafe Lambada di Long Midang Kecamatan Krayan.

Komandan Kodim 0911-Nunukan, Letkol Kav Valian Wicaksono membenarkan kejadian tersebut. Valian mengatakan, kejadian tersebut berawal saat empat personil TDRM dipimpin Sergeant Sylvester yang bertugas di Pos Gabungan Bersama Long Midang memasuki wilayah Indonesia tanpa koordinasi dengan Satgas Pamtas 713 yang sedang menjaga wilayah perbatasan RI-Malaysia sekitar pukul 20.00 WITA masuk ke wilayah Indonesia.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan sekaitan dengan kejadian (perkelahian) yang melibatkan personil TDRM dengan anggota Polsek Krayan," kata Valian seperti dikutip Antara, Rabu (10/8).

Kemudian, personil TDRM tersebut menyambangi rumah warga Long Midang bernama Dess yang berjarak 1,5 kilometer dari Pos Gabma dan mengunjungi Cafe Lambada sekitar satu jam perjalanan menggunakan kendaraan roda empat.

Setibanya di Cafe Lambada, petugas TDRM bersama Dess memesan minuman beralkohol hingga mabuk. Lalu, petugas kepolisian dari Polsek Krayan bernama Bripka Yagung meminta mik kepada Dess namun ditolak dan terjadilah adu jotos. Tentara TDRM bernama Kopral Sobri yang datang bersama Dess pun ikut terlibat.

Atas kejadian itu, Kopral Sobri mengalami luka dan robek di bagian kepala. Kopral Sobri langsung dilarikan ke Pos Gamba Long Midang untuk dirawat. Sementara, Bripka Yagung juga mengalami luka di bagian kepala dilarikan ke Puskesmas Long Bawan.

Satgas Pamtas Yonif 713, Polsek Krayan, pihak TDRM dan tokoh masyarakat kemudian langsung berkoordinasi untuk mengantisipasi keributan susulan. Valian mengaku sedang melakukan pemeriksaan terhadap oknum TDRM dan aparat kepolisian yang terlibat adu jotos itu.***