JAKARTA - Saling memuji. Itulah yang terjadi ketika mantan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan dan penggantinya, Muhadjir Effendi, bertemu. "Menteri Pendidikan yang sebenarnya adalah Anies Baswedan, saya hanya melanjutkan saja," kata Muhadjir Effendi, Sabtu 30 Juli 2016.

Muhadjir mengungkapkan kedekatannya dengan mantan Rektor Universitas Paramadina itu. "Anies masih kecil ketika saya berkunjung ke tempat kakeknya, Abdurrahman Baswedan," kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Muhadjir menganggap Anies seperti adiknya sendiri. Muhadjir mengatakan Anies sosok panutan. "Saya tidak menyangka Anies tumbuh menjadi kader bangsa yang luar biasa, jauh dibandingkan saya," kata dia.

Anies membalas pujian dari Muhadjir. "Kami beruntung Kementerian Pendidikan dipimpin Pak Muhadjir yang bukan sosok baru dalam dunia pendidikan," kata dia. Soal kedekatannya, Anies bersyukur sebab ikatan persaudaraan itu cukup kuat.

Plaza Insan Berprestasi, Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjadi saksi lontaran pujian keduanya. Kalimat-kalimat itu diucapkan saat keduanya mengisi sambutan dalam acara Semarak Pendidikan Keluarga.

Acara ini sekaligus menjadi saksi pertemuan keduanya tiga hari setelah Muhadjir dilantik. Soal acara ini, Anies mengaku datang lantaran diundang langsung oleh sang menteri baru. "Kalau sudah ada perintah dari menteri yang menyuruh datang, kita harus taat," kata dia.

Meski tak lagi menjabat menteri, Anies tetap jadi idola. Usai acara, dia dikerubuti banyak siswa, guru dan orang tua murid. Tujuannya hanya satu, meminta kesempatan foto bersama. Antusiasme Anies juga tak surut. Dia tetap tersenyum lebar saat seorang anak mengajaknya selfie persis saat dia sudah hendak membuka pintu mobilnya. ***