BANDUNG - Selain memalsukan kartu BPJS Kesehatan, tersangka AS juga memalsukan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Namun kartu salah satu andalan pemerintah ini diketahui belum sempat diedarkan tersangka di Kota Cimahi maupun Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

"Dari dua kartu palsu, yang sudah disebarkan baru kartu BPJS Kesehatan," kata Kepala Polres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Cimahi, Kamis (28/7).

Dia menuturkan KIS palsu itu ditemukan sebanyak 38 buah di Kantor Rumah Peduli Dhuafa, Jalan Sangkuriang, Kota Cimahi.

Temuan KIS palsu itu, lanjut dia, hasil pengembangan polisi setelah menemukan kartu peserta BPJS Kesehatan palsu di Bandung Barat.

"Kartu yang dipalsukan mereka bukan hanya BPJS Kesehatan, tapi kartu KIS juga," katanya.

Ia mengatakan polisi telah menetapkan dua tersangka, yakni Ketua Rumah Peduli Dhuafa dan koordinator lapangan wilayah Kabupaten Bandung Barat.

Modus tersangka itu adalah menawarkan BPJS dan KIS melalui pendaftaran secara online di website yang dibuat sendiri oleh tersangka.

Tersangka lebih mengutamakan penawaran kartu BPJS Kesehatan kepada masyarakat dibandingkan KIS.

"Utamanya kartu BPJS Kesehatan, tapi kartu KIS juga tetap ditawarkan," katanya.***