JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Effendi Simbolon kembali menggelar diskusi empat pilar berbangsa dan bernegara dengan ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas marga batak di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam acara tersebut Effendi tak bosan mengajak ibu-ibu untuk mahami pentingnya empat pilar sebagai landaran dalam kehiudupan bernegara. Selain itu sosok ibu merupakan contoh yang dapat mengajarkan secara langsung kepada anak-anak sebagai penerus bangsa.

"Kita berharap masyarakat paham tentang 4 pilar berbangsa dan bernegara ditengah-tengah masyarakat yang sudah melupakannya. terutama Ibu-ibu, dengan ibu-ibu memahami makan diharapkan putra-putri mereka yang belum mengerti dapat diberikan pemahaman," tutur Effendi, Minggu (5/6/2016).

Lebih lanjut politisi dari PDIP ini mengatakan, tujuan utama dari sosialisasi yang kerap dilakukannya adalah menjadikan penerus bangsa Indonesia lebih baik lagi. Sehingga dengan memahami empat pilar orang-orang semakin bertanggung jawab untuk Indonesia kedepan.Terutama untuk sosial, budaya, hukum dan HAM.

“Melalui empat pilar ini, kita harapkan masyarakat yang tidak memahami 4 pilar yang salah satu unsur di dalamnya adalah tentang pemerintah. Seperti Gubernur, Walikota, dan anggota DPR, dapat dipahami" ” tuturnya.

Diakuinya, sejak kemerdekaan Indonesia sampai pada 15 tahun reformasi pasca-tumbangnya Orde Baru, ada pergeseran nilai yang terjadi pada pemuda, mahasiswa dan masyarakat di Indonesia. Mulai dari bergesernya tenggang rasa antarsesama, sikap apatis yang begitu tinggi, bahkan fenomena hedonisme kaum muda.

"Segala bentuk persoalan bangsa hari ini yang tak kunjung bisa terselesaikan, disebabkan para pemuda, mahasiswa dan masyarakat yang belum bisa menyatu. Tapi kita tidak boleh pesimistis dengan keadaan tersebut,". terangnya.

Sehingga dengan sosialisasi ini, harap dia, 4 pilar bernar-benar dapat diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari guna memajukan Indonesia.

Ketika ditanya dalam bentuk apa saja sosialisasi ini bisa dilakukan, ia menjawab tidak hanya dalam bentuk seminar yang diisi oleh bagian MPR saja, “Mahasiswa juga bisa langsung membawakan materi terkait empat Pilar ini, termasuk langsung turun ke tengah-tengah masyarakat” tutup Effendi. (***