JAKARTA - Brigjen TNI Bambang Suswantono dilantik menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpasmpres) menggantikan Mayjen TNI Andika Perkasa. Bambang menyatakan, menjabat sebagai Daspampres terkadang dianggap arogan.

"Kadang kita dianggap sedikit arogan. Padahal itu langkah kita untuk mengantisipasi terhadap terjadinya suatu gangguan dan sebagainya," ujar Bambang di Markas Komando Paspampres, Jl Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).

Menurut Bambang, menjadi Paspampres harus profesional. Tugasnya yakni mengamankan Presiden, Wakil Presiden beserta keluarganya 1x24 jam.

"Dalam masalah pengamanan kami tidak boleh miss sedikit pun. Tidak ada tawar-menawar dalam hal pengamanan," kata Bambang.

Bambang bersyukur atas jabatannya saat ini. Apalagi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah memberikan perintah atas tugasnya itu.

"Alhamdulillah saya sebagai wakil komandan (Wadan) pun sudah bersyukur. Apalagi panglima TNI memberikan perintah, Bapak Presiden dan Wakil Presiden memberikan arahan untuk kami menggantikan Bapak Andika menjadi Komandan Paspampres," ucap dia.

Bambang pernah menjabat sebagai Wadan Paspampres. Karena sudah terbiasa di lingkungan itu, Bambang berharap dapat melanjutkan tugas Andika yang kini menempati posisi Pangdam Tanjungpura ini.

Setelah menjadi Danpaspampres, Bambang juga mengaku tidak akan ada perubahan dalam pengamanan VVIP terhadap presiden, wapres dan keluarganya. "Masalah pengamanan VVIP tetap sesuai dengan prosedur yang berlaku," tutur Bambang.

Bambang merupakan alumni Akademi Angkatan Laut 1987. Sejumlah posisi pernah dijabatnya seperti Sahli Pangarmabar, Komandan Resimen (Danmen) Akademi Angkatan Laut (AAL) dan lainnya. ***