CILEGON - Ustaz Solmed resmi melaporkan insiden penganiayaan dan pengrusakan yang dialaminya di Karang Bolong, Kabupaten Serang pada 29 April 2016 lalu. Pemilik nama asli Sholeh Mahmoed Nasution itu membawa kasus hukum yang menimpa dirinya secara serius, kemarin.

Ustad Solmed tiba di Polres Cilegon dengan menggunakan mobil sedan warna hitam berplat nomor B 501 MED sekitar pukul 17.00 WIB, mendapatkan pengawalan dari anggota Satuan Lantas Polres Cilegon dan beberapa anak buah ustaz Solmed.

Setibanya, di Polres Ustadz Solmed langsung di sambut Kapolres Cilegon, AKBP Romdhon Natakusuma dan langsung memasuki ruangan Kapolres.

Ustadz Solmed mengatakan, kedatangannya ke Polres Cilegon selain untuk silaturahmi dengan Kapolres Cilegon yang baru menjabat selama tiga hari, juga untuk melaporkan kejadian peganiayaan dan pengrusakan kendaraan miliknya di Karang Bolong, Kabupaten Serang usai gagal menghadiri ceramah agama.

"Silaturahim dengan pak Kapolres. Saya mau melaporkan saja, persoalan kemarin," katanya kemarin.

Menurut Solmed, sebelum kasus ini ramai di media massa, dirinya sudah berlapang dada dan tidak akan memperpanjang kasus ini ke ranah hukum. Namun kesabarannya tidak dianggap oleh sejumlah masyarakat yang sudah dicatat identitasnya oleh Ustad Solmed.

"Saya sudah mencoba untuk bersabar, sekian hari saya tunggu. Saya bersabar dan tidak mau urusan ini menjadi panjang. Tapi ternyata mereka seperti keranjingan, tidak boleh melihat kamera, tidak boleh disodorkan mix, mereka ngomong saja," ujarnya.

Solmed menegaskan, dalam tuntutannya nanti, dirinya akan memperkarakan penganiayaan dan pengrusakan. Serta akan menuntut sejumlah warga Karang Bolong dengan undang-undang Informasi Teknologi.

Sementara itu, Kapolres Cilegon, AKBP Romdhon Natakusuma belum dapat dikonfirmasi terkait laporan Ustad Solmed tersebut.

Diketahui, Perayaan Isra Mikraj di Kampung Pasauran, Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, berujung petaka. Ustadz Solmed, nyaris jadi bulan-bulanan massa, lantaran datang ke lokasi acara untuk berceramah setelah jamaah bubar.

Bahkan, sedan BMW hitam yang membawa Ustadz Solmed juga dirusak oleh sebagian masyarakat yang merasa kecewa karena ustadz jebolan Universitas Negeri Islam (UIN) Syarif Hidayatullah tersebut. ***