JAKARTA – Olahraga rutin dapat membuat hidup menjadi lebih berkualitas dan dengan melakukannya bertahap, Anda pun bisa sampai melakukan hingga tahap lomba triathlon (bersepeda, berenang dan berlari). Demikian dikatakan oleh tiga orang ironman, yaitu Fajar Alexa yang beberapa waktu lalu mengikuti lomba triathlon ironman di Cebu, Filipina, Ryan Agustyan yang mengikuti triathlon ironman Langkawi, Lalu, Min Ki Kim, Triple Diamond Amway Korea Selatan yang mengikuti triathlon ironman di Korea Selatan, di acara BodyKey by NUTRILITE Coaching Clinic di Kopi Tan, SCBD, Jakarta, Minggu (2/10/2016).

Ironman merupakan istilah kelas dari lomba triathlon yang terbagi dua kelas, yaitu Jarak Jauh yang juga biasa disebut Ironman Setengah (1,9 km renang, 90 km sepeda, 21,1 km lari), dan Jarak Ultra yang biasa disebut Ironman (3,8 km renang, 180 km sepeda, 42,2 km lari).

Dalam sesi coaching clinic, Fajar dan Ryan sepakat kunci awal untuk dapat ikut triathlon, adalah mulai bergerak dan berolahraga, jangan pikirkan tujuan awalnya adalah triathlon terlebih dahulu. Bagi mereka, hidup dengan menjaga tubuh bugar dan sehat dengan berolahraga sudah menjadi gaya hidup yang mengubah cara pandang mereka terhadap hidup secara menyeluruh.

“Saya mulai lari tahun 2011, mulai dari lari santai dengan harapan untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat. Semakin sering saya lakukan, ternyata rutinitas ini memberikan dampak positif yang besar untuk hidup saya. Saya menjadi lebih bisa membagi dan menghargai waktu, menjadi lebih peduli terhadap asupan makanan untuk tubuh saya. Selain itu, pola pikir dan cara pandang saya terhadap hidup juga menjadi lebih baik, contohnya menjadi semakin percaya diri. Bisa dikatakan gaya hidup saya ikut berubah menjadi lebih positif karenanya,” terang Fajar.

Fajar menambahkan, tahap awal untuk melakukan kegiatan ini adalah ‘ayo berolahraga dan lakukan’. Tidak usah berpikir bahwa kalian akan mencapai tingkat triathlon dulu. Target awalnya ketika mulai berolahraga sangat sederhana, membiasakan dirinya yang tidak pernah berolahraga menjadi bisa berolahraga.

"Secara bertahap, saya menantang diri saya sendiri sejauh mana saya bisa tingkatkan intensitas olahraga saya. Mulai dari lari santai, menjadi lari 5 km, kemudian meningkat lagi menjadi 10 km, dan seterusnya. Hingga kini, 6 tahun kemudian, saya yang bukan atlet ini, ternyata bisa untuk ikut serta lomba triathlon tingkat ironman yang menempuh 3,8 km renang, 180 km sepeda, 42,2 km lari," katanya.

Bagi Fajar, kunci untuk melakukan olahraga adalah komitmen yang lambat laun akan mengubah kebiasaan dan gaya hidup menjadi lebih positif.

Dalam acara tersebut, Fajar juga mengungkapkan, “Ketika awal saya mulai berlari, banyak yang menyangsikan dan mempertanyakan kebiasaan baru saya. Saya ingin menunjukkan, bahwa musisi Rock and Roll juga dapat hidup sehat dan jauh dari persepsi negative seks, obat-obatan, dan pola hidup tidak sehat.”

Senada dengan Fajar, Ryan menambahkan, dia dulu workaholic sehingga sering melupakan kesehatan diri sendiri. Titik baliknya adalah ketika dia menderita penyakit liver, memutuskan untuk mengubah pola hidupnya dengan mulai berolahraga.

"Saya pun tidak menyangka kalau pada akhirnya saya bisa sampai pada titik mengikuti lomba triathlon kelas ironman seperti sekarang. Hal yang ternyata yang sebelumnya saya pikir tidak mungkin, ternyata mungkin. Saya, Fajar, dan banyak teman-teman lain yang bukan atlet, ternyata bisa melakukannya hingga tahap ini. Kami yakin kalian pun yang bukan atlet mampu melakukannya. Kuncinya adalah lakukan latihan bertahap dan berkomitmen untuk kesehatan diri Anda sendiri,” tutur Ryan.

Saat ini, Fajar dan Ryan sedang mempersiapkan keikutsertaan di dua lomba triathlon ironman yang berbeda. Pada bulan November yang akan datang, Ryan ikut serta dalam Ironman Langkawi 2016, ajang triathlon di Malaysia. Sedangkan Fajar Alexa akan mengikuti Ironman Australia pada bulan Desember mendatang.