GEJALA dari wabah antraks tampak mudah dikenali dari tubuh pasien. Seperti warga Kulonprogo menunjukkan gejala penyakit kulit yang begitu cepat dideteksi di puskesmas terdekat. Dalam kebanyakan kasus, gejala antraks berkembang dalam waktu tujuh hari dari paparan bakteri. Satu pengecualian adalah antraks inhalasi, yang mungkin memakan waktu beberapa minggu setelah terpapar sebelum gejala muncul.

Infeksi antraks kulit memasuki tubuh melalui luka yang terdapat pada kulit pasien. Paling ringan gejalanya gatal, sensasi terbakar di kulit, hingga kulit tampak melepuh.

Sementara itu, bentuk infeksi antraks terjadi akibat makan daging kurang matang dari hewan yang terinfeksi. Selain dari gejala kulit, pasien antraks juga akan mengalami mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, hilang nafsu makan, demam, diare berdarah, sakit tenggorokan, sulit menelan, leher bengkak, hingga sulit bernapas.

Selain juga, antraks dapat menginfeksi paru-paru yang membuat pasiennya sulit bernapas. Pasiennya dapat mengalami sesak napas, syok, meningitis dan gejala lainnya.

Jika terjadi nyeri otot di awal atau kulit terasa sangat gatal, harus segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan pertama. Demikian dilansir Mayoclinic, Kamis (19/1/2017).