JAKARTA - Buah dan sayur harus tetap segar sebelum dikonsumsi agar kandungan vitamin dan mineralnya tetap berlimpah. Penyimpanan buah dan sayur pun menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Dokter Lula Kamal mengungkapkan, penyimpanan buah dan sayur yang tak tepat dapat merusak zat gizi dalam buah, terutama vitamin. Lula mengatakan, vitamin sangat sensitif terhadap udara, oksigen, dan panas.

"Misalnya bayam itu asam folatnya banyak, tapi kalau salah sedikit, asam folatnya bisa hilang, berkurang sampai 50 persen. Makan itu kan bukan cuma buat kenyang, butuh gizinya juga," kata Lula dalam acara peluncuran Elextrolux Nutrifresh Fridges di Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Untuk itu, menurut Lula, penyimpanan di dalam lemari es pun perlu diperhatikan. Apabila lemari es terlalu dingin tanpa ada kelembaban, buah dan sayur di dalamnya justru bisa kering. Seperti halnya kulit manusia, jika berlama-lama di ruang dingin tanpa terhidrasi, kulit pun akan kering.

"Dingin itu menjaga biar enggak layu dan menghambat kuman. Tapi perlu lembab juga," jelas Lula.

Sementara itu, menurut Product Marketing Manager Food Preservation & Home Comfort PT Electrolux Indonesia, Hendra Prima Pawitra, teknologi yang digunakan pada lemari es memang bisa memengaruhi kualitas makanan terutama buah-buahan dan sayuran.

Dengan teknologi lemari es yang bisa menjaga kadar air, kulkas tak hanya sekedar dingin, tetapi kelembaban tetap terjaga. Dengan begitu buah dan sayuran bahkan masih bisa terlihat tetap segar sampai hari ke-7.

"Bisa dilihat contohnya, wortel yang disimpan dalam lemari es dengan teknologi FreshShield Crisper masih baik kondisinya pada hari ke-7. Tapi bila disimpan di lemari es biasa, wortelmya sudah menciut, keriput, warna juga berubah. Itu karena wortelnya kekurangan kandungan air," terang Hendra.