JAKARTA - Setelah lulus kuliah, umumnya fresh graduate berbondong-bondong mencari lowongan pekerjaan di berbagai perusahaan. Hanya sedikit dari mereka yang memutuskan membuka lapangan kerja sendiri dengan berwirausaha. Padahal, selama kuliah mahasiswa sudah bisa menjalankan bisnis untuk menumbuhkan jiwa wirausahanya. Hal ini salah satunya dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Amelisah. Sejak semester dua, dia mengawali usahanya dengan berjualan risoles.

"Dijualnya dengan harga Rp 1.000. Kemudian lama-lama jadi distributor gorengan. Sampai akhirnya banyak terima tawaran snack box. Dari situ usaha saya jadi banyak," ujarnya.

Dara berusia 23 tahun itu mengungkapkan, anak muda harus mau berwirausaha. Baginya, pendidikan hanyalah sebagian kecil untuk membuat seseorang menjadi sukses.

"Pendidikan itu penting. Tetapi, jiwa saya 99 persen adalah pengusaha," tuturnya.

Kepedulian Amelisah terhadap pendidikan dibuktikan dengan lanjut kuliah S-2 begitu lulus sarjana. Saat ini, dia tengah menyelesaikan tesisnya untuk meraih gelar master dari Hukum Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di sisi lain, cewek yang akrab disapa Melisa ini tetap menjalani berbagai bisnis, salah satunya yakni Baso Mercon.

"Biasanya anak muda takut berbisnis karena kendala modal. Tetapi semua itu bisa diatasi dengan perencanaan yang matang. Setelah saya berwirausaha, saya sangat puas atas apa yang saya raih. Bagi saya saat ini, kepuasan konsumen adalah hal yang utama," simpulnya.