ALEPPO - Aleppo terus membara dan porak poranda. Pasukan Suriah yang didukung Rusia, membombardir kota yang dikuasai pemberontak itu, Sabtu (1/10). Korbannya adalah rumah sakit M10, yang sebelumnya juga sudah dikoyak bom empat hari yang lalu.

“Sepaket bom menghancurkan rumah sakit itu, dua bom barel, dua bom kluster, dan setidaknya satu roket,” kata Adham Sahloul, juru bicara Syrian American Medical Society, kepada CNN.

Satu orang tewas dan 15 terluka akibat serangan itu. Beberapa pasien yang terluka akibat serangan hari Rabu, kembali terluka pada serangan anyar.

“M10 tak bisa beroperasi lagi,” kata seorang aktivis dari Aleppo Media Center. Padahal, rumah sakit bedah terbesar di Aleppo itu baru saja dibuka pada Jumat, pasca serangan udara pada Rabu.

Pada Jumat itu saja, M10 menangani 84 kasus medis yang membutuhkan pembedahan, termasuk 22 anak. Dari 84 kasus, 16 pasien akhirnya meninggal, termasuk 5 anak.

Keberadaan tenaga medis dan dokter di kota itu sudah sangat diperlukan, kata Sahloul. Saat ini tinggal 30 dokter di kota itu, untuk menangani populasi sekitar 300.000 orang.

Sejak 22 September, gempuran pasukan Suriah yang didukung Rusia sudah menewaskan 450 orang. Seperti diungkapkan aktivis Aleppo Media Center kepada CNN, selama 3 hari terakhir mereka menyerang tempat-tempat orang berkumpul, seperti pasar, rumah sakit, dan masjid.

Seperti dilansir Reuters, serangan juga dimaksudkan untuk memutus rantai pasokan ke kawasan yang dikuasai oleh pemberontak, yaitu Jalan Castello dan distrik Malah.

Pemberontak yang dipimpin kelompok Ahrar al-Sham menyatakan telah merebut kembali beberapa area di distrik Bustan al-Pasha, lokasi yang strategis di barat laut kota Aleppo.