CAMPBLLSVILLE - Sebuah keluarga petani di Campbellsville, negara bagian Kentucky, Amerika Serikat, mendapatkan kejutan.

Stan McCubbin, sang kepala keluarga, menceritakan kepada stasiun WDRB bahwa pada Jumat lalu ia menyangka mendapatkan anak sapi kembar. Namun, ia kemudian tersadar ada yang tidak biasa pada anak sapi betina tersebut.

Dikutip dari Daily Mail pada Rabu (21/9/2016), anak sapi itu memiliki dua moncong, dua mulut, dan empat mata. Namun demikian, dua mata yang di tengah tidak berfungsi.

Menurut McCubbin, anak sapi itu mampu berjalan, tapi kemudian malah berputar-putar di tempat sebelum akhirnya terjatuh.

Menurut keluarga petani tersebut, kebanyakan sapi dengan mutasi genetik seperti itu akan gugur atau mati dalam kandungan. Namun, anak sapi mereka mampu makan dan tampak sehat.

Brandy, istri McCubbin, mengatakan bahwa Kenley (5), putri mereka, memberi nama Lucky kepada anak sapi itu karena beruntung bisa terlahir dalam keadaan hidup. Kata lucky dalam bahasa Inggris berarti 'beruntung'.

Kebanyakan sapi dengan mutasi genetik seperti itu akan keguguran atau mati dalam kandungan. (Sumber WDRB via Daily Mail) "Dari kejauhan, saya kira saya melihat sapi kembar sedang berbaring bersama. Saya lihat ada dua moncong," kata Stan McCubbin.

"Saya kira kembar, tapi ketika melihatnya lebih dekat, saya terkejut," lanjutnya. 

"Dia bilang, 'Saya punya anak sapi berkepala dua', saya ikut kaget," timpal sang istri.

Brandy McCubbin melanjutkan, "Saya bilang dia beruntung bisa hidup, dan putri kami yang berusia 5 tahun, Kenley, mengatakan, 'Itulah namanya—Lucky'."

Namun demikian, keluarga itu juga mempersiapkan hati seandainya Lucky tidak berumur panjang.

Brandy McCubbin berujar, "Terpikir oleh saya, 'Berapa hari lagi?' Maksud saya, sungguh suatu anugerah untuk mengalami ini bersama dengan anak-anak dan keluarga karena ini unik dan langka."

"Hal ini merupakan sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya dan ini menakjubkan. Menurut saya, anak-anak akan mengenang ini selamanya," ujar Stan.

Kebanyakan sapi dengan mutasi genetik seperti itu akan keguguran atau mati dalam kandungan. (Sumber WDRB via Daily Mail)***