ANKARA - Pemerintah Turki memecat 11.285 guru yang dituding terlibat gerakan separatis bersenjata Partai Pekerja Kurdistan, PKK. Diberitakan The Independent, Jumat (9/9), Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan para guru yang dipecat merupakan bagian dari 14 ribu guru yang diduga terlibat PKK.

PKK dianggap kelompok teroris oleh pemerintah Turki, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Tidak disebutkan dari mana saja para guru berasal, namun kebanyakan populasi Kurdi Turki berada di selatan negara itu dekat dengan perbatasan Suriah, Irak dan Iran.

Para guru yang dipecat mencakup dua persen dari 850 guru di negara itu.

Menurut kantor berita Turki Anadolu, para guru yang dipecat diduga terlibat aktivitas "yang mendukung organisasi separatir teroris dan afiliasinya."

Pemecatan para guru ini merupakan kelanjutan dari pemberantasan separatis dan mereka yang terlibat dalam kudeta militer yang diduga didalangi tokoh agama Fethulleh Gulen.

Sebelumnya 15.200 pejabat kementerian pendidikan dipecat sementara 21 ribu guru sekolah swasta dicabut izinnya karena diduga terlibat aktivitas Gulen.