KUALALUMPUR - Seorang ustaz yang juga bekerja sebagai dosen 8 pelacur dan membawanya ke kamar sebuah hotel. Tindakan pria berusia 40 tahun itu tentu saja membuat heran orang-orang yang melihatnya, namun sang ustaz tidak mempedulikannya. Setibanya dalam kamar hotel, kedelapan pelacur disuruh duduk berbaris di atas ranjang. Sebelum para pelacur itu duduk, sang ustaz melepaskan kain alas matras ranjang. Kemudian meminta para pelacur menutup aurat mereka menggunakan kain alas matras ranjang tersebut.

''Tolong tutup aurat kamu semua dengan kain ini, saya tidak mau melihatnya,'' kata ustaz itu.

Selanjutnya sang ustaz menasehati para pelacur itu. Dia menegaskan bahwa para pelacur telah melakukan dosa besar, hasil kerjanya haram, durhaka kepada orangtua dan tidak lupa mengingatkan tentang penyakit berbahaya penyakit seks bebas.

''Caba kalian bayangkan kalau kalian semua memiliki anak, seperti kalian pula perilakunya. Apa kamu mau? Coba bayangkan kalau ibumu tahu tentang pekerjaanmu ini, tentu hati mereka sakit dan malu. Inikah balasan pada ibumu yang susah payah membesarkan dan mendidik kamu?''

''Ibumu membesarkanmu dengan penuh pengorbanan dan mendidikmu siang malam dengan sangat lelah dan penuh penderitaan, lalu menyekolahkanmu, hanya untuk jadi sampah seperti ini?''

''Saya benar-benar heran, betapa jahatnya kamu semua pada ibumu. Kamu sanggup mengkhianati mereka, kamu mempersetankan pengorbanan mereka.''

''Kamu tahu, saat kamu sedang melakukan pekerjaan kotor ini dan dapat uang haram, ibumu sebenarnya sedang menjerit menangis di rumah, di dalam kubur. Kamu tahu, sekarang ini api neraka sedang menunggu kamu semua!''

Sekitar dua jam dinasehati sang ustaz, para pelacur itu pun mulai menangis karena menyesal telah melakukan pekerjaan kotor.

Kemudian, satu persatu menceritakan kisah hidup mereka hingga menjadi seorang pelacur. Ada yang bermula karena jadi korban perkosaan, ada karena kecewa ditinggal suami, kurang perhatian dari orang tua, dipandang rendah karena miskin dan ada pula yang dipaksa suami.

Seminggu kemudian, ustaz tersebut kembali mengunjungi rumah pelacuran. Ternyata, 8 pelacur yang pernah dibawanya ke hotel, tidak ada lagi di sana. Mereka sudah meninggalkan pekerjaan haram tersebut.

Ke 8 perempuan yang masih muda dan memiliki wajah cantik itu kini telah bertaubat, ada yang berniaga, bekerja di pabrik dan pekerjaan lainnya. Mereka mengaku merasa bahagia setelah berhenti melacur.

Kepada wanita yang dipaksa suaminya menjadi pelacur, sang ustaz menyuruhnya meminta cerai, karena suaminya bukan orang baik, telah menjerumuskannya ke lembah hina. ''Suamimu itu manusia berhati setan, minta cerai saja dengan dia, saya akan tolong kamu carikan jodoh yang baik,'' katanya.

Kisah ini diceritakan sang ustaz kepada eberita.org. Peristiwanya terjadi pada tahun 2014 lalu. Nama ustaz-nya sengaja tidak disebutkan.

Ketika ditanya, bagaimana sang ustaz bisa singgah di komplek pelacuran dan kemudian membawa 8 pelacur ke hotel, begini jawabannya:

''Saya tidak tahu, saya hanya kebetulan lewat di kawasan itu dan masuk ke dalam. Awalnya saya tidak tahu akab berbuat apa, tapi ketika saya tengok wajah mereka, masya Allah, wajah mereka nampak tersiksa di situ, tapi tidak tahu bagai mana caranya keluar. Entah bagaimana, hati saya tergerak menyelamatkan mereka, ingin membimbing mereka kembali ke jalan yang benar.'' ***