YANGOON - Gempa bumi berkekuatan 6,8 SR mengguncang Myanmar. KBRI di Yangon menerima kabar tiga penduduk lokal meninggal dunia akibat gempa dab 62 bangunan Pagoda rusak. "Korban meninggal 3 dari penduduk lokal, belum ada indikasi warga Indonesia yang menjadi korban. Tapi kami masih update terus," ungkap Duta Besar RI untuk Myanmar, Ito Sumardi saat menerima delegasi parlemen Indonesia di Yangon, Myanmar, Rabu (24/8/2016) malam.

Pusat gempa berada di Myanmar bagian tengah, tepatnya 143 km sebelah barat kota Meiktila pada kedalaman 84 km. Pusat gempa juga berada di dekat Chauk, sebuah kota dekat Sungai Irrawaddy yang berjarak beberapa ratus km sebelah barat laut dari Ibu Kota Myanmar, kota Naypyidaw.

Pusat gempa ini berada di lokasi yang berjarak hanya 30 km dari Bagan, situs arkelogi paling terkenal di Myanmar. Terdapat lebih dari 2.500 monumen agama Buddha di wilayah tersebut.

"Pusatnya dekat Bagan yang terkenal dengan thousands of Pagoda. Kami dapat laporan Pagoda yang rusak ada 62. Gempa kali ini cukup besar. Selama ini jarang sampai ada kerusakan Pagoda," jelas Ito.

"WNI di sini rata-rata pekerja, kemungkinan kecil ada korban. Kalau hari libur memang banyak yang berlibur ke Bagan, karena tempat wisata. Kami sudah cek belum ada laporan (korban dari WNI)," imbuh mantan Kabareskrim Polri ini.