ELAZIG – Dua buah bom yang meledak di tenggara Turki telah menewaskan tujuh orang anggota pasukan keamanan dan melukai 224 orang lainnya. Ledakan kali ini adalah bagian dari serangkaian ledakan yang mengguncang negara di tepi Selat Bosphorus itu. Sebuah ledakan bom yang mengguncang pos polisi di Elazig pada pukul 9.20 waktu setempat saat para petugas keamanan tiba untuk mulai bekerja. Tiga orang polisi tewas dan 217 lainnya luka-luka, 85 diantaranya adalah petugas keamanan.

Ledakan berikutnya terjadi kurang dari empat jam kemudian saat sebuah bom di tepi jalan menghantam sebuah kendaraan militer di Distrik Hizan, Provinsi Biltis. Dilaporkan tiga orang tentara dan seorang anggota milisi negara tewas dalam insiden yang juga melukai tujuh tentara lainnya itu.

Sebelumnya, di Provinsi Van, dua orang polisi dan seorang warga sipil terbunuh, sedangkan 73 orang mengalami luka-luka akibat ledakan bom mobil di dekat pos polisi. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab, namun kelompok militan Kurdi PKK diduga kuat mendalangi rangkaian serangan ini.

“Kelompok teroris (PKK) telah kehilangan rantai komando mereka. Elemen mereka di dalam Turki melakukan serangan bunuh diri secara acak kapan pun mendapatkan kesempatan,” kata Perdana Menteri Binari Yildrim sebagaimana dilansir Reuters, Kamis, (18/8/2016).

Kekerasan kembali pecah di Turki setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mengakhiri gencatan senjata dengan PKK yang telah berlangsung selama dua setengah tahun pada Juli tahun lalu. Sejak saat itu ribuan militan PKK serta ratusan tentara dan polisi Turki telah terbunuh, sedangkan data dari kelompok hak asasi manusia menyebutkan jumlah korban di pihak warga sipil telah mencapai 400 orang.