RIO DE JANEIRO - Ri Se-gwang, atlet Korea Utara peraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dijuluki sebagai peraih medali tersedih sedunia.

Ri Se-gwang, dikelilingi oleh muka-muka bahagia saat ia berdiri di atas podium dikalungi medali atas prestasinya di cabang senam artistik.

Kendati Se-gwang adalah orang ketiga peraih emas dari negaranya, ia terlihat menahan tangis.

Juara dunia dua kali itu mengalahkan atlet Rusia Denis Albyazin, sementara di posisi perunggu, diterima dari Jepang, Kenzo Shirai.

Dua pemenang dari Rusia dan Jepang terlihat senyum, sementara Se-gwang tidak. Demikian seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (17/8/2016).

"Aku hanya diselimuti kegembiraan karena aku berpikir akan membawa kebanggaan ini kepada pemimpin kami," kata Se-gwang dengan tegas kala wartawan menanyakan mengapa raut wajahnya sedih.

Beberapa netizen berkomentar di media sosial, Se-gwang terlihat sedih karena ia kini menghadapi kepulangan dirinya ke Pyongyang dan akan menghadap Kim Jong-un.

Sementara itu panitia dari Korut yang menemani para atlet, sangat ketat menjalankan perintah dari rezim.

Pada awal minggu ini, panitia Korut menyita telepon Samsung dari para atlet yang diberikan secara gratis oleh panitia Olimpiade Rio. Mereka khawatir para atlet menghubungi pihak luar.

Samsung, perusaan besar dunia asal Korsel adalah salah satu sponsor resmi Olimpiade Rio 2016. Mereka memberikan Galaxy S7 Gratis kepada 11.200 peserta ajang olahraga sejagat itu. 

Selain menyita ponsel gratis dari 'musuh bebuyutannya' itu, mereka juga melarang para atlet mengunjungi objek wisata di Rio atau bergaul dengan atlet lain.

Namun, ada yang haru tatkala atlet Korut Kim Song-guk memberi selamat kepada lawannya dari Korea Selatan. Atlet penembak itu meraih perunggu untuk kategori pria 50 meter, sementara emas diraih oleh atlet Korsel Jin Jong-oh.

Pasangan itu saling berjabat tangan di atas podium. Dan saat konferensi pers, Song-guk mengatakan, "Kalau dua Korea jadi satu, kita bisa mendapatkan lebih banyak medali."

"Dan kalau medali emas dan perunggu dua Korea disatukan, tentu bisa mendapatkan lebih banyak kemenangan lagi."

Sebelumnya, atlet senam Hong Un-jong melakukan selfie dengan atlet Korsel, Lee Eun-ju di awal-awal pertandingan.

Meski tensi politik kedua negara meruncing selama lebih dari 70 tahun, namun selama Olimpiade Rio, dua perempuan menyampingkan urusan politik dengan tampil selfie dan berbincang-bincang.***