STOCKHOLM - Menteri termuda di Swedia, Aida Hadzialic memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan. Ini dilakukan setelah dirinya kedapatan mengendarai mobil dalam pengaruh alkohol.

Dalam konferensi pers seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (13/8/2016), wanita cantik berumur 29 tahun itu mengatakan, mobilnya dihentikan polisi di jembatan antara Denmark dan Swedia pada Kamis, 11 Agustus waktu setempat usai makan malam di Copenhagen, Denmark.

Setelah dilakukan pemeriksaan, terbukti ada kandungan alkohol dalam darahnya. Dia pun mengaku telah meminum dua gelas anggur saat acara makan malam tersebut. Menteri muslim pertama di Swedia itu pun terancam hukuman penjara maksimum 6 bulan.

Atas kejadian itu, Hadzialic menghadap Perdana Menteri Stefan Lofven dan menyebut insiden itu sebagai "kesalahan terbesar dalam hidup saya". Dia pun memutuskan untuk meletakkan jabatan menterinya.

"Saya memilih melakukan ini (mundur) karena saya percaya apa yang telah saya lakukan adalah sangat serius," kata politisi Demokrat Sosial itu.

Hadzialic terpilih menjadi menteri muslim pertama dan termuda dalam sejarah pemerintahan Swedia pada tahun 2014. Imigran Bosnia itu ditunjuk menjadi menteri di pendidikan sekolah menengah pertama dan atas. Sebelumnya, Hadzialic menjadi Deputi Walikota Halmstad saat masih berumur 23 tahun.

Lahir di Foca, Bosnia pada 1987, Hadzialic masih berusia lima tahun saat keluarganya mengungsi dan mencari suaka ke Swedia, ketika terjadi perang Bosnia-Herzegovina pada tahun 1992. ***