OHIO - Nazia Ali dan suaminya, Faisal, pada 26 Juli lalu dipaksa keluar dari maskapai Delta ketika akan berangkat pulang ke Ohio setelah berlibur di London dan Paris untuk merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka ke-10.

Menurut harian the Cincinnati Enquirer, seorang pramugari pesawat memberi tahu kepada pilot, ada pasangan muslim di kelas ekonomi yang menelepon dan berbicara dengan kata 'Allah'.

Koran the Washington Post melaporkan, Senin (8/8), Nazia saat itu sedang menelepon dan memakai kerudung. Suaminya saat itu terlihat berkeringat. Pilot kemudian mengatakan kepada petugas bandara dia tidak akan terbang sebelum pasangan itu diusir dari pesawat.

"Kami sudah duduk selama 45 menit," kata Nazia Ali kepada Enquirer.

Petugas bandara kemudian meminta pasangan itu keluar. "Kami ingin mengajukan beberapa pertanyaan," ujar petugas.

Pengacara muslim mengecam insiden pengusiran terhadap pasangan itu.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta pemerintah AS bertindak dalam kasus ini. Selain itu mereka juga sudah mengumumkan akan mengadukan perbuatan maskapai Delta Air kepada Departemen Perhubungan AS.

"Kami menyerukan Departemen Perhubungan menggelar pemeriksaan terhadap Delta Air," kata pernyataan CAIR.

Nazia Ali menyebut insiden itu 'membuat malu.'

"Kami diperlakukan layaknya binatang. Saya kira kami warga AS, kalian tidak bisa melakukan ini kepada kami," kata Nazia. ***