YERUSALEM - Forum Jurnalis Palestina mengecam tindakan Google yang menghapus negara Palestina dari petanya. Wilayah Palestina di Google Maps diganti dengan nama Israel.

Dikutip Goriau.com dari Islampos.com, dilansir Middle East Monitor, para jurnalis menuduh tindakan Google tersebut sebagai upaya Israel menjadi negara yang terlegitimasi (sah).

“Ini merupakan skema membumikan nama Israel sebagai negara yang sah untuk generasi mendatang dan menghapus nama Palestina untuk selamanya,” tulis pernyataan forum tersebut.

Forum Jurnalis tersebut menambahkan, langkah itu diduga didesain untuk memalsukan sejarah, geografi, dan hak rakyat Palestina atas tanah mereka. Hal ini kontras dengan norma dan konvensi internasional mana pun.

Forum mendesak Google segera mengembalikan Palestina seperti semula. Forum menilai tindakan Google tersebut dilakukan karena telah gagal mengutak-atik sejarah Palestina dan Arab di mata dunia.

Kini, saat kata kunci Palestine diketik, Google Maps mengarahkan pada Yerusalem dan Gaza.***