NANYANG - Apa pun akan kita perjuangkan dan lakukan untuk orang yang paling kita sayangi. Apalagi jika urusannya berkaitan dengan hidup dan mati. Rasanya rela diri ini berkorban apapun asalkan orang yang kita cintai bisa bertahan hidup.

Wang Zheng, bocah berusia 12 tahun, ini harus merelakan waktunya untuk memulung sampah demi kesembuhan ibunya. Dilansir dari shanghaiist.com, bocah kelas 5 SD di Nanyang, Henan ini rela turun ke jalan di tengah panas terik mengumpulkan sampah untuk kemudian ditukar dengan sejumlah uang. Uang hasil memulung itu dikumpulkan untuk membantu membiayai pengobatan ibu tirinya yang mengidap leukimia.

Setelah ibu kandungnya menikah lagi, kebutuhan Wang dipenuhi oleh ayahnya yang bekerja jauh di kota. Kehidupan keluarganya pun makin terpuruk ketika nenek Wang sakit parah. Biaya pengobatan nenek Wang jelas bikin keadaan makin sulit.

Saat ayah Wang bekerja keras untuk membayar hutang, Wang dirawat oleh kakeknya sampai kemudian ibu tirinya ikut merawatnya. Ibu tiri Wang sangat baik pada Wang. Kasih sayang yang hilang dari ibu kandung bisa kembali diisi oleh cinta dari ibu tiri. Namun, kebahagiaan Wang tak bertahan lama. Ibu tiri Wang kemudian didiagnosis menderita leukimia limfostik akut.

Wang memang tak tahu banyak soal penyakit parah yang menggerogoti tubuh ibu tirinya. Yang ia tahu adalah bahwa biaya pengobatan dan perawatannya sangat mahal, lebih dari 100 ribu yuan atau sekitar 197 juta rupiah.

"Ibu merawatku dan kakek dengan sangat baik. Dokter bilang kalau ibu tak mendapatkan perawatan secepatnya, dia akan meninggal. Aku tak mau ia meninggal dan aku tak mau berpisah darinya," kata Wang.

Demi kesembuhan ibu tirinya, Wang berusaha mengumpulkan uang dengan menjadi pemulung. Saat mencari dan mengumpulkan sampah, tak lupa ia mengalungkan papan kertas di lehernya yang bertuliskan, "Tolong bantu ibu tiri dan keluarga saya," dan kisah sedih yang ia alami.

Walau hidup dan cobaannya begitu berat, Wang selalu mencoba untuk bersikap optimis. Setelah menjual hasil memulungnya dan mendapat 2,5 yuan misalnya, ia bisa langsung bahagia sepanjang hari. "Aku bisa menyelamatkan ibu tiriku kalau aku punya cukup tabungan," katanya.***