KARACHI - Anak seorang hakim senior yang diculik sekelompok orang bersenjata berhasil diselamatkan tentara, Selasa (19/7/2016). Anak tersebut terikat rantai dengan mulut terbekap dan mengenakan burqa.

Awais Shah, putra Sajjad Ali Shah seorang Hakim Agung provinsi Sindh diculik di luar sebuah supermarket di kota pelabuhan Karachi 21 Juni lalu. Shah ditemukan di kursi belakang mobil di sebuah kota yang berbatasan dengan daerah suku.

Juru bicara Angkatan Darat Jenderal Asim Bajwa mengatakan, tiga militan tewas dalam upaya penyelamatan itu. "Para penculik merupakan sempalan dari Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP)," katanya.

Operasi berlangsung sekitar pukul dua dini hari dekat kota Tank ketika para penculik membawa Shah. Menurut Bajwa, mereka berencana membawa korban ke Afghanistan.

Ayah Shah mengaku tidak tahu kelompok mana yang menculik anaknya. "Saya tidak tahu apa-apa selain anak saya telah kembali ke saya," katanya.

Polisi menduga, penculikan dilakukan kelompok untuk tawar-menawar dalam negosiasi dalam membebasan militan Islam yang dipenjara. Penculikan oleh kelompok kriminal atau militan telah umum di Pakistan, khususnya di Karachi, kota metropolis dengan 20 juta penduduk yang diganggu kekerasan politik, etnis dan agama.

Pakistan juga telah memerangi pemberontakan Islamis yang dipimpin TTP, sebuah kelompok yang dipayungi organisasi militan dalam penggulingan pemerintah sejak 2007. Kekerasan telah turun secara signifikan sejak 2014, ketika militer melancarkan operasi di daerah kesukuan sepanjang perbatasan Afghanistan.

Pada Maret, Shahbaz Taseer, putra Gubernur Punjab Salman Taseer yang dibunuh melarikan diri dari penahanan setelah empat tahun diculik oleh militan di kota timur Lahore.

Dua bulan yang lalu, pasukan Amerika Serikat dan Afghanistan menyelamatkan Ali Haider Gilani, anak mantan Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani. Anak tersebut diculik menjelang pemilihan umum negara itu pada 2013.***