ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengambil langkah-langkah darurat dengan mengerahkan sebanyak 1.800 polisi tambahan di Kota Istanbul. Erdogan mengeluarkan perintah untuk menembak jatuh setiap helikopter yang terbang tanpa memberi peringatan. Perintah darurat Erdogan itu diungkap sumber di kepolisian Istanbul yang dilansir media lokal, Anadolu, Senin (18/7/2016).

Selain itu, pasukan operasi khusus juga dikerahkan di lokasi-lokasi strategis kota. Sejumlah perangkat keras militer juga bermunculan di Istanbul.

Perintah Erdogan untuk menembak jatuh setiap helikopter ini muncul setelah tiga helikopter dibajak dan diterbang di atas wilayah udara Istanbul.

Sebanyak 42 helikopter juga hilang dari markas militer Turki. Hilangnya puluhan helikopter ini memicu spekulasi akan adanya kudeta kedua setelah kudeta militer pada Jumat malam lalu digagalkan oleh ribuan rakyat Turki.

Aksi pembajakan tiga helikopter itu membuat Kota Istanbul sekarang dalam kondisi darurat. Tiga helikopter yang dibajak itu sempat bermanuver di wilayah udara Istanbul dan diduga akan menyerang para pejabat dan masyarakat Turki.

Laporan terbaru yang dirilis Sputniknews, saat ini total ada lima helikopter yang diterbangkan oleh pasukan anti-Erdogan yang meluncur ke Istanbul untuk konflik langsung.

Sebagai buntut dari kudeta yang gagal pada Jumat malam, pemerintah Turki telah menangkap sekitar 6 ribu orang. Sedangkan Kementerian Luar Negeri Turki telah mengeluarkan pernyataan yang meyakinkan dunia bahwa pemerintah sudah mengambil kontrol penuh atas pemerintahan di Turki.