JAKARTA - Truk besar atau lori berkecepatan tinggi ditabrakkan ke kerumunan massa yang tengah menyaksikan festival di Nice, Prancis. Sedikitnya 75 orang tewas dan belasan lainnya kritis akibat insiden tersebut. Menlu RI Retno Marsudi mengatakan, pihaknya hingga kini masih mengecek apakah ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian itu. Sejauh ini memang belum ada laporan tentang adanya WNI menjadi korban luka atau pun jiwa.

"Kita sedang lakukan pengecekan. Sejauh ini belum ada info korban WNI," ujar Menlu, kepada detikcom, Jumat (15/7/2016).

Menurut Menlu, WNI dapat menghubungi hotline KJRI Marseille di nomor +33618221283 atas nama Robert Sitorus.

Meski kejadian ini dianggap sebagai sebuah serangan, tetapi belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas tabrakan ini. Sementara itu sopir lori langsung ditembak mati oleh polisi.

"Sedikitnya 75 orang tewas dan banyak yang terluka dalam serangan setelah acara kembang api di hari Bastille," ungkap pejabat setempat seperti dilansir AFP, Jumat (15/7/2016).

Truk tersebut diketahui melaju dengan kecepatan 100 km/jam menuju kerumunan warga yang saat itu sedang berkumpul menyaksikan acara kembang api dalam perayaan hari nasional atau Bastille Day, Kamis (14/7) malam waktu Nice. Sopir lori yang belum diketahui identitasnya ditembak mati oleh polisi Prancis.

"Seorang individu mengendarai sebuah truk ke kerumunan. Dia dibunuh oleh polisi," kata juru bicara kementerian dalam negeri Prancis, Pierre-Henry Brandet.

Jurnalis AFP yang menyaksikan kejadian itu, Robert Holloway melaporkan bahwa lori putih dikemudikan dengan sangat cepat. Ia juga menggambarkan terjadi kekacauan di lokasi usai pengemudi menabrakkan truknya ke kerumunan orang-orang.

"Kami melihat orang-orang tertabrak dan puing-puing berterbangan. Saya harus melindungi wajah saya dari puing-puing yang berterbangan itu," jelasnya.

Sebuah foto yang tersebar di media sosial menunjukkan banyak warga bergelimpangan di jalanan setelah truk besar itu melancarkan aksinya.

Foto yang lain memperlihatkan bagian depan truk penuh dengan lubang peluru dan rusak parah, bagian bannya meledak. Polisi Prancis memang langsung menembak mati sopir lori itu.***