NICE - Sebuah truk menabrak kerumunan massa yang sedang menonton pesta kembang api perayaan hari kemerdekaan Prancis yang dikenal sebagai Hari Bastille di Promenade des Anglais, Nice, Kamis, 14 Juli 2016. Sedikitnya 75 orang tewas dan ratusan lain mengalami luka-luka. Banyak senjata ditemukan dalam truk yang menabrak kerumunan itu. Sopir truk dikabarkan mengambil ancang-ancang sebelum menabrak kerumunan massa dengan kecepatan tinggi. Salah seorang saksi menyatakan sopir itu melaju pada jarak 4 kilometer, menyibak orang-orang di sepanjang jalan. Si sopir lalu turun dari truk dan menembaki sekitarnya. Kementerian Dalam Negeri Prancis memastikan sopir truk tewas.

Beberapa saksi mengatakan orang-orang berusaha menghentikan laju truk dengan menggantung di pintunya. Orang-orang yang ketakutan berlarian dan berteriak-teriak. Jasad korban yang tertabrak berhamburan. Seorang pria menuturkan truk melaju secara zig-zag, sehingga orang tidak tahu ke mana arah truk selanjutnya.

Si pria itu mengaku istrinya tewas hanya berjarak beberapa meter darinya. "Semua orang terkejut. Saya melihat tiba-tiba orang-orang berlarian sambil berteriak," ucap wartawan Iran, Maryam Violet, seperti dilaporkan Guardian. "Orang-orang berteriak, 'Serangan teroris, serangan teroris.' Jelas. sopir melakukannya dengan sengaja."

Violet mengaku, saat berjalan sepanjang hampir 2 kilometer, dia melihat banyak jenazah di mana-mana. "Mungkin sekitar 30 jasad dan banyak lagi korban luka-luka," ujarnya. Serangan terbaru di Prancis ini terjadi tepat delapan bulan pasca-serangan teror yang menewaskan 130 orang di Paris pada November lalu.***