HAMBURG - Guru-guru di Sekolah Kurt-Tucholsky di Hamburg, Jerman, menggelar protes setelah seorang siswa muslim menolak bersalaman dengan guru perempuan atas alasan agama. Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (13/7), siswa laki-laki itu justru menyorongkan pergelangan tangannya ketika si guru perempuan hendak mengajak salaman.

"Jangan tersinggung, agama saya melarang saya melakukan itu (salaman). Saya tidak bermaksud tidak hormat kepada Anda," ujar siswa laki-laki itu kepada guru perempuannya pada insiden Kamis pekan lalu.

Atas kejadian itu rekan si guru marah dan meminta siswa itu dipulangkan ke rumah tapi kepala sekolah Andrea Ludtke menolak.

Kelima guru yang menggelar protes akhirnya memilih keluar sekolah di tengah perdebatan antara siswa dan murid lain serta guru yang masih mengajar.

Setelah kejadian itu Ludtke mengatakan tujuh guru memboikot sebuah acara perayaan di sekolah.

"Murid itu bukan ekstremis. Kami ingin memberitahu bahwa perbuatan semacam itu tidak boleh dilakukan (menolak salaman). Ini kasus pertama kali di sekolah ini," kata Ludtke.

Katajun Amirpur, profesor studi Islam dia Akademi Agama Dunia di Hamburg mengatakan, dalam Islam ada perbedaan pendapat soal bersalaman antara laki-laki dan perempuan bukan muhrim.

"Sebagian laki-laki ada yang bersalaman dengan perempuan. Bisa ada beda penafsiran," kata dia.***