JAKARTA - Mantan pemain Liga Indonesia, Marcio Souza ternyata punya peran besar di dalam sindikat pengaturan skor yang berhasil diringkus aparat kepolisian Brazil beberapa waktu lalu. Souza bersama tujuh orang anggota sindikat lainnya ditangkap dalam operasi khusus bertajuk Game Over pada Rabu (6/7/2016).

Meski bukan menjadi kepala, Marcio memiliki jaringan langsung dengan pemain, pelatih, dan pengurus klub untuk mengatur hasil pertandingan. Pria yang pernah memperkuat Persela, Arema, Persib dan sejumlah klub Indonesia lainnya itu juga memiliki hubungan langsung dengan bandar-bandar judi di Indonesia, Malaysia, dan Tiongkok.

Menurut kantor berita Agencia Brasil, Marcio disebut-sebut adalah orang nomor dua setelah Anderson Silva Rodrigues yang dicap sebagai kepala kelompok match fixing di kompetisi Brasil. "Anderson Silva yang menjadi kepala dari matchfixing ini masih dalam pencarian," tulis situs berita tersebut, Sabtu (9/7/2016).

Dalam berita itu juga diungkapkan, bahwa Marcio membawahi langsung sembilan nama yang menjembatani kongkalikong dengan pihak klub. Biasanya, pertandingan diatur sehingga skor akhir menjadi besar.

Sampai saat ini aparat kepolisian Brazil belum menyimpulkan apakah ada keterlibatan bandar judi dari Indonesia dalam skandal tersebut. Meskipun sudah ada pengakuan dari pihak yang ditangkap. ***