JAKARTA - Untuk memenuhi target kendaraan tanpa bahan bakar pada tahun 2030, Swedia membuat program jalan raya elektrik. Kini program tersebut telah mulai dilakukan percobaan sepanjang 1,2 kilometer. Tujuan dilakukan fase eksperimen ini, agar para peneliti dapat melihat hasil dua tahun ke depan sebelum menjadikannya lahan bsnis atau komersil.

Wakil Direktur Pengembang perusahaan pembuatan truk Scania and Geman engineering, Siemens mengatakan, sistem yang dibuat dapat memotong setengah dari konsumsi energi dan dapat digunakan tanpa bahan bakar.

Jalan raya elektrik tersebut terdiri dari truk yang melengkapi diri dengan alat pembesar gambar, dengan menggunakan sepasang kabel di atas truk seperti yang terdapat di beberapa kota dengan bus dan kendaraan elektrik lainnya.

Sistem tersebut, seperti dilaporkan Gas2, menggunakan sensor canggih yang dapat terhubung dan memutuskan kabel hingga lebih dari 55 mph.

Keuntungan yang diperoleh bus adalah memiliki fleksibilitas untuk tidak menggunakan alat pembesar gambar jalan ketika dibutuhkan.

Jalan raya elektrik baru berjalan sepanjang 1.2 kilometer, sehingga ketika truk keluar zona jalan raya elektrik, truk menggunakan sistem hybrid untuk beroperasi.

Jalopnik, dilansir dari Leftlanenews, baru-baru ini mengatakan Swedia berharap mampu menambahkan jarak jalan raya elektrik hingga 110 kilometer.

Gas2 juga menyebutkan, Siemens juga sedang menjalankan program yang sama di Pelabuhan Long Beach dekat Los Angeles yang melibatkan truk Volvo.***