TEL AVIV - Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Gilad Erdan menuduh Facebook dan pendirinya, Mark Zuckerberg tidak mau bekerjasama untuk mencegah hasutan terhadap Israel serta media sosial tersebut dianggap menyabotase pekerjaan polisi Negeri Zionis.

Memang sebelumnya pihak Israel pernah menuduh banyak media sosial digunakan untuk menghasut serangan oleh teroris terhadap Negeri Zionis.

Namun, kali ini komentar dari Erdan cukup "to the point" karena salah satu menteri di kabinet Benyamin Netanyahu itu langsung tertuju ke Facebook. Bahkan Erdan meminta warga Israel menuntut agar Zuckerberg mengizinkan Israel memata-matai media sosial yang ia buat tersebut.

“Facebook saat ini membawa sesuatu yang menakjubkan serta revolusi positif ke dunia. Sayangnya, kita lihat semenjak bangkitnya daesh (ISIS) dan gelombang teror, (Facebook) berubah menjadi monster,” ujar Erdan di stasiun TV Channel 2, sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (3/7/2016).

“Sekarang Facebook menyabotase pekerjaan dari polisi Israel. Sebab ketika polisi Israel mendatangi mereka (Facebook) terkait warga di Judea dan Samaria, Facebook tidak bekerja sama,” papar Erdan.

“(Facebook) juga enggan untuk menghapus konten dan posting yang bersifat menghasut,” tambah Erdan.

Reuters juga mewartakan juru bicara Facebook di Israel menuturkan perusahaannya menolak memberikan komentar atas pernyataan dari Erdan tersebut.***