NEW DELHI - Jika Anda shalat di sebuah masjid di New Delhi, India, jangan lupa memakai peci seperti topi haji. Jika tidak, akan ada seseorang yang memakaikan topi ke kepala Anda.

Begitulah pengalaman Tjandra Yoga Aditama saat berada di India. Ketaatan memakai peci sewaktu shalat menjadi salah satu hal unik yang dijumpainya.

Mantan Kepala Badan Litbang Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan ini mengatakan kondisi masjid di New Delhi memang tidak secantik di Indonesia. Hal itu terlihat dari masih banyak masjid yang alas shalatnya menggunakan tikar pandan, serta dinding yang masih standar.

Namun, ada beberapa masjid berusia ratusan atau ribuan tahun dan memiliki sejarah panjang, yang masih berdiri kokoh. Masjid-masjid itu seperti Jama Masdid di Old Delhi yang dapat menampung ribuan jamaah, serta tentu saja masjid yang ada di dalam Taj Mahal dan telah mendunia.

Menurut dia, di India semua orang yang melaksanakan ibadah shalat menggunakan penutup kepala berwarna putih, selayaknya topi haji di Indonesia. Bahkan, masjid-masjid terlihat menyediakan topi-topi plastik putih, yang bisa dipergunakan jamaah yang hendak shalat.

Tjandra mengungkapkan, pernah suatu waktu ia melaksanakan shalat di salah satu masjid di New Delhi, tanpa menggunakan peci putih tersebut. Tanpa diduga, datang seorang jamaah lain yang tanpa berkata apa pun langsung memakaikan peci ke kepalanya.

Sekali pun jamaah tidak menggunakan topi putih tersebut, rata-rata jamaah mengikat sapu tangan untuk menutupi rambut mereka. Meski begitu, Tjandra terkadang memakai peci berwarna hitam tapi tidak menjadi masalah, sehingga ia berkesimpulan yang terpenting rambut tertutup.

''Saya kadang-kadang memakai peci hitam kita, sehingga tampak berbeda dengan jamaah lainnya," kata Tjandra, dalam pesan tertulis yang diterima republika.co.id, Ahad (19/6/2016).

Tjandra sendiri sejak beberapa bulan terakhir memang bekerja di kantor regional Asia Tenggara WHO yang ada di New Delhi. Saat ini, dia menjabat sebagai Senior Adviser di WHO SOuth East Asia Regional.***