BEIJING - Hubungan Cina-Indonesia sedikit 'memanas' pasca laporan Kementerian Luar Negeri Cina yang menyebutkan Indonesia telah menembak kapal nelayan Cina hingga melukai satu orang. Indonesia bahkan diancam dengan desakan agar tak membuat aksi yang akan mempersulit situasi.

Pada Ahad (19/6/2016), juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying menyebutkan, kapal tempur Indonesia telah merusak satu kapal nelayan Cina dan menahan tujuh orang dalam kapal. Kementerian mengatakan insiden itu melukai satu orang.

Insiden penembakan oleh kapal angkatan laut Indonesia itu kabarnya dilakukan di dekat kepulauan Natuna. Dalam pernyataan pada Ahad, kementerian mengatakan Beijing telah melayangkan protes atas insiden.

Penjaga pantai Cina kemudian menyelamatkan nelayan yang terluka dan memindahkannya ke pulau selatan Cina, provinsi Hainan untuk perawatan. Pernyataan tidak menyebut nasib tujuh orang yang dikabarkan ditahan otoritas Indonesia.

Angkatan Laut Indonesia mengonfirmasi telah melakukan tembakan peringatan pada sejumlah kapal berbendera Cina. Disebutkan kapal tersebut memancing secara ilegal di dekat kepulauan Natuna. Angkatan Laut Indonesia tidak menyebut adanya korban luka atau ditangkap.

Cina mengaku tidak punya sengketa wilayah dengan Indonesia. Namun Cina mengklaim perairan di dekat kepulauan Natuna adalah perairan tradisional mereka. Sejumlah area bersinggungan dengan zona ekonomi eksklusif Indonesia. ***