JAKARTA - Pemberitaan tentang seorang guru berparas cantik di Texas, Amerika Serikat, dihamili siswanya yang masih di bawah umur, membuat geger publik baru-baru ini.

Ternyata persetubuhan guru dengan siswa di bawah umur yang menyebabkan sang guru hamil, bukanlah cerita baru. Sebelumnya juga sudah pernah terjadi. Berikut diantaranya:

1. Gara-gara Terpikat Nyanyian Siswa

Pengadilan Tinggi di Kota Wellington, Selandia Baru, pernah mengadili seorang guru melakukan pelecehan seksual terhadap bocah laki-laki sepuluh tahun karena dia jatuh cinta setelah mendengar bocah itu menyanyi.

Perempuan tidak disebutkan namanya itu dituduh bermain mesum dengan bocah itu selama tiga tahun hingga dia hamil lalu melakukan aborsi, seperti dilansir tabloid Mirror, Selasa (20/10/2015).

Dalam pengadilan dia menyangkal semua tuduhan itu. Pengacaranya, Stephen Irons, mengklaim justru bocah itulah yang tergila-gila pada gurunya.

Menurut pengadilan, hubungan intim itu dimulai sejak 2011 dan berakhir pada Agustus 2014 ketika seorang teman sekolah si bocah menemukan pesan singkat cabul dari si guru di dalam ponsel bocah itu. Usia bocah itu ketika itu 13 tahun.

Menurut laporan situs Stuff NZ, pengadilan memperlihatkan sebuah video rekaman saat bocah itu diwawancara. Dia menuding gurunya itu mengelus pipinya ketika dia sedang berbaring dan mereka kemudian tidur bareng di rumah si guru.

Ketika dia kembali menginap di rumah si guru, perempuan itu dikatakan berbaring di atas tubuhnya, mencium lehernya.

Sang guru juga kemudian memberi bocah itu sebuah ponsel lalu mengirimnya gambar-gambar seronok dirinya.

Bocah itu mengatakan dia hanya satu kali berhubungan intim yakni pada saat keperjakaannya direnggut di sebuah hotel di Paraparaumu pada 6 Februari 2014.

Di pengadilan dia menolak semua tuduhan penganiayaan seksual terhadap bocah itu.

2. Guru Gugurkan Kandungan

Seorang asisten guru perempuan di Inggris pernah membuat heboh karena bersetubuh dengan murid prianya yang masih berumur 15 tahun. Persetubuhan mereka dikatakan sudah mencapai 80 kali.

Caroline Berriman (30) mengakui jika dirinya sudah melakukan seks oral dengan murid remajanya. Hal tersebut terjadi ketika Caroline bekerja di Sekolah Abraham Moss Community di Manchester, Inggris.

Diberitakan laman Metro.co.uk 17 November 2015, hubungan gelapnya berjalan selama tiga sampai empat bulan. Hubungan ini diketahui menghasilkan sosok jabang bayi yang kemudian digugurkannya.

Remaja pria yang disembunyikan identitasnya ini dipercaya memiliki rasa cinta bak seorang pacar dengan sang guru. Namun lambat laun dirinya merasa takut akan hubungan gelap tersebut, sehingga melapor ke pihak perlindungan anak.

3. Guru Dihamili Murid SMP Kelas I

Skandal hubungan terlarang guru-murid di Texas, Amerika Serikat, berujung ke aparat hukum. Alexandria Vera (24), guru di SMP Distrik Aldine, pada Rabu (1/6), menyerahkan diri ke polisi setelah beberapa kali dipanggil kejaksaan setempat atas dugaan bertindak tak senonoh terhadap muridnya, seperti dilansir the Daily Mail.

Vera adalah guru bahasa Inggris untuk murid SMP kelas I. Tak dinyana, pertengahan 2015 dia menjalin hubungan sangat intim dengan salah satu murid kelas tambahan.

Pelajar lelaki berusia 13 itu sering diantar Vera pulang ke rumah. Bahkan guru muda ini nekat mengajak remaja itu pulang ke rumahnya, setelah langsung minta izin pada orangtua si bocah.

Dokumen pemeriksaan awal oleh polisi dan jaksa menyatakan hubungan Vera dan muridnya itu suka sama suka. Mereka akhirnya berhubungan seks nyaris setiap hari. Orang tua pelajar SMP itu diklaim mendukung Vera berpacaran dengan anak mereka.

Pada Februari lalu, Vera akhirnya hamil. Investigasi oleh pihak sekolah digelar. April lalu dia dicopot dari posisi sebagai guru.

Kabarnya orangtua sang murid tak keberatan mendengar Vera hamil dengan bocah di bawah umur itu. Namun dewan sekolah bersama Dinas Perlindungan Anak Texas berkukuh membawa kasus ini ke meja hijau atas tuduhan melakukan tindakan seksual pada anak di bawah umur.

Ketika cerita guru dihamili murid SMP ini semakin menyebar di seantero Amerika Serikat, Vera memutuskan menggugurkan kandungan. Vera sementara ini bebas dari keharusan menjalani tahanan setelah membayar jaminan USD 100 ribu. Jadwal sidang masih belum ditentukan.

Tindakan Vera yang aktif mengajak pelajar SMP berhubungan badan dikecam orang tua murid lainnya. "Bayangkan, kita mengirim anak ke sekolah dengan harapan mereka aman di sana. Bukan kemudian mengalami tindakan seksual semacam ini," kata Gerson Bonilla, salah satu wali murid di SMP Aldine.

Pihak sekolah berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap guru di luar jam belajar. "Keamanan murid-murid di sini adalah prioritas utama kami," kata perwakilan SMP Aldine melalui keterangan tertulis.***