SAN DIEGO - Pihak yang mendukung dan menentang calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump terlibat bentrokan, Jumat (27/5) di San Diego, California. Masing-masing saling melempar baru dan botol berisi air. 

Pihak kepolisian setempat mengatakan, sebanyak 12 orang ditangkap dalam bentrokan tersebut. Aksi ricuh ini tepatnya terjadi di depan San Diego Convention Center dan membuat polisi anti huru hara juga dikerahkan.

Salah satu penentang Trump yang terlibat dalam kericuhan tersebut, Marta McPhail mengatakan, tak ada tempat di AS bagi orang yang arogan dan rasis. Menurutnya, calon presiden AS tak seharusnya bersikap seperti pengusaha tersebut.

"Saya menentang segala bentuk kebencian, fantaik, dan rasis seperti yang dimiliki Trump," ujar Martha seperti dilansir BBC, Sabtu (28/5).

Sementara, pendukung Trump, Riley Hansen tidak mempedulikan sikap yang ditunjukkan oleh Trump. Ia mengatakan seorang pengusaha, sekalipun kontroversial dibutuhkan sebagai presiden.

"Ayah saya selalu mengatakan kita membutuhkan pengusaha sebagai presiden. Saya juga suka dengan kebijakan Trump," jelas Riley.

Rencananya, Trump hendak melakukan kampanye pada 7 Juni di California. Ia berjanji hendak membangun dinding perbatasan di wilayah tersebut yang berbatasan dengan Meksiko guna mencegah masuknya imigran legal.***