OHIO - Petugas kebun binatang terpaksa menembak dan membunuh seekor gorila berusia 17 tahun dan berbobot 181 kilogram, di sebuah kebun binatang di Ohio, Amerika Serikat.

Petugas kebun binatang itu berharap anak lelaki tersebut, yang jatuh dari ketinggian 3-4 meter, masih bisa diselamatkan setelah berada dalam cengkeraman gorila selama sepuluh menit. Anak itu kini dibawa ke Cincinnati Children’s Hospital Medical Centre, tak jauh dari kebun binatang itu.

Direktur Thane Maynard mengatakan tim hewan buas kebun binatang mengatakan insiden ini membuat anak tersebut dalam ''situasi yang mengancam jiwa'' karena berada dalam kekuasaan gorila jantan sangat besar yang bernama Harambe itu.

"Mereka (tim hewan buas) telah membuat pilihan yang sulit dengan menembaknya. Mereka membuat pilihan yang tepat karena mereka menyelamatkan kehidupan anak kecil itu," kata Maynard. Maynard mengatakan belum berbicara dengan orang tua anak itu.

Maynard mengatakan gorila sebelumnya diprediksi tidak akan menyerang anak-anak, tapi ada yang mengatakan ada serangan yang membuat hewan itu dalam situasi gelisah. Maynard mengakui itu adalah pertama kalinya tim hewannya membunuh hewan kebun binatang dalam situasi darurat seperti itu.

Ia menyebutnya insiden tersebut sebagai hari yang sangat menyedihkan di kebun binatang. Apalagi gorila adalah spesies yang terancam punah. Insiden ini dilaporkan pada sekitar pukul 04.00 sore waktu setempat. Daerah di sekitar pameran gorila ditutup pada Sabtu sore itu setelah pengunjung melaporkan mendengar teriakan.

Harambe sendiri datang ke Cincinnati pada 2015 dari Gladys Porter Zoo di Brownsville, Texas. Saat ini pihak rumah sakit mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan informasi apa pun tentang kondisi anak itu. Sedangkan pihak berwenang belum merilis nama anak.

Maynard mengatakan area gorila kebun binatang tersebut akan buka seperti biasa pada Minggu. Dia yakin pameran tetap aman. Pihak kebun binatang masih menyelidiki. Namun para pejabat kebun binatang percaya anak itu merangkak melalui penghalang pagar, kemudian jatuh ke parit.

Pihak kebun binatang mengklaim telah bekerja untuk melindungi spesies yang terancam punah dan telah sukses dalam beberapa tahun terakhir dalam upaya untuk menyelamatkan binatang yang terancam punah, seperti badak Sumatera.***