TEHERAN - Lebih dari 30 siswa yang berpesta merayakan kelulusan sekolah di Iran dijatuhi hukuman cambuk. Masing-masing dicambuk sebanyak 99 kali. Mereka dianggap melanggar undang-undang moralitas yang berlaku di Iran.

"Menindaklanjuti laporan sejumlah besar pemuda dan pemudi yang berkumpul bersama di sebuah vila di kawasan Qazvin, semua yang ikut dalam pesta itu langsung ditangkap," terang jaksa setempat Esmail Sadeghi Niyaraki seperti dikutip kantor berita Mizanonline dan dilansir AFP, Sabtu (28/5/2016).

Niyaraki menyatakan, pemuda dan pemudi itu telah disidangkan dan dijatuhi hukuman cambuk sebanyak 99 kali, untuk setiap tersangka. Hukuman cambuk itu telah dieksekusi oleh polisi moral setempat pada hari yang sama vonis dijatuhkan.

"Agar menjadi pelajaran bagi mereka yang berusaha melanggar aturan," sebut Niyaraki, tanpa menyebut waktu pelaksanaan hukuman cambuk itu.

"Penangkapan pemuda dan pemudi ini, yang beberapa di antaranya setengah telanjang, mengonsumsi alkohol dan terlibat perilaku tidak senonoh, telah melukai masyarakat," tegasnya.

"Syukurlah dalam waktu kurang dari 24 jam, proses interogasi, investigasi, persidangan, penjatuhan vonis dan pelaksanaan vonis telah dilakukan," imbuh Niyaraki.

Berdansa bersama antara pria dan wanita dilarang di Iran, terutama jika si wanita tidak mengenakan cadar. Alkohol juga dilarang di negara ini.

Niyaraki juga memperingatkan bahwa setiap restoran atau layanan katering yang melayani acara yang membaur antara pria dan wanita dan menyajikan alkohol, akan langsung ditutup oleh otoritas setempat.***