MANILA - Razul Timbukong (22) dan Jarah Mendoza Labangin (20) asal Barangay Sampao, Sultan Kudarat, Filipina, merupakan sepasang kekasih sejak lama. Mereka pun memutuskan untuk menikah.

Dilansir Rachfeed, tapi ketika membuat persiapan untuk hari bersejarah itu, tiba-tiba hadir wanita lain. Gadis bernama Thelma Guipal tidak memperbolehkan Timbukong menikahi Labangin.

Sebab menurutnya, Timbukong telah berjanji untuk menikah dengannya, bukan dengan Labangin yang merupakan kekasih lama.

Hal ini menimbulkan banyak kebingungan. Sebab selama ini setiap orang tahu Timbukong berpacaran dengan Labangin. Tapi Guipal bersikeras pria itu harus menepati janji.

Pengakuan Guipal membuat marah orangtua Labangin. Mereka menolak anaknya menikah dengan Timbukong. Di sisi lain orangtua Timbukong pun jadi marah.

Mereka tak terima karena telah mengeluarkan banyak uang untuk pamamanhikan, acara lamaran secara tradisional.

Tapi karena Guipal juga menuntut kompensasi Php120.000 (sekitar Rp34,9 juta) atas janjinya untuk menikahi, maka semua pihak pun akhirnya membuat keputusan bersama.

Isinya, Timbukong harus menikah dengan dua gadis tersebut. Meski sebagai muslim Timbukong diperbolehkan memiliki dua istri, tapi di tempatnya sangat jarang ada pria yang menikah dengan dua wanita secara bersamaan.

Acara pernikahan pun digelar dan ketiganya sempat tinggal di bawah satu atap dalam kondisi damai.

Tapi kemudian seorang dari dua wanita itu akhirnya pergi dan tidak kembali.***