VAUD - Keinginan seorang nenek berusia71 tahun menikahi pemuda berusia 21 tahun digagalkan Pengadilan Swiss. Pasangan yang bertemu lewat dunia maya itu berencana menikah karena merasa ada kerikatan, sama-sama menyukai musik rap.

"Kami berdua suka mendengarkan musik rap dan berjalan-jalan di pedesaan. Kami punya pikiran yang sama," kata wanita pensiunan yang namanya dirahasiakan itu kepada surat kabar Swiss, 20 Minutes.

Dia mengaku pertama kali dikontak oleh pemuda Tunisia, yang juga tidak disebutkan identitasnya , lewat Facebook. Kala itu, si pemuda masih berusia 18 tahun.

Kantor catatan sipil di Vaud, Swiss bagian barat, menentang pernikahan tersebut dengan menudingnya sebagai "penipuan emosional". Tujuannya untuk mendapatkan visa bagi pemuda Tunisia.

Nenek pensiunan sekretaris tersebut mengaku jatuh cinta kepada si pemuda yang ia kunjungi di Tunisia selama 5 hari pada Agustus lalu. Mereka mengajukan permohonan pernikahan ke Duta Besar Swiss di Tunisia pada hari terakhir kunjungan si nenek.

Namun, pengadilan menilai, perasaan si pria tidak tulus. Hukum Swiss melarang pernikahan yang dilakukan demi mendapatkan izin tinggal.

Si nenek pernah menikahi seorang pria asal Kamerun, yang usianya 13 tahun lebih muda darinya, pada 1988. Pernikahan itu berakhir perceraian.***