Kegagalan yang dialami Collette Divitto memicunya untuk terus maju. Buktinya ia berhasil membuka bakery sendiri. Bukan hal mudah bagi gadis penyandang down syndrome ini untuk memulai bekerja, apalagi berusaha sendiri. Collette Divitto, baker atau pembuat roti dari Boston, membuktikan usahanya.

Dilaporkan oleh metro.co.uk (24/12/2016), setelah mengalami penolakan pekerjaan berulang dan lama, ia berhasil membuka bakery sendiri, Collettey's Cookies. Kecintaan akan kue diawali saat ia belajar memasak di SMU.

'Ibu saya ingin says belajar hidup mandiri dengan menjalan usaha kecil daripada mengambil kursus,' ungkapnya. Sebenarnya hampir semua proses pendidikan yang dijalani untuk anak berkebutuhan khusus. Satu guru dengan satu muris. Tetapi ibunya ingin ia bisa juga belajar di dalam komunitas. Karena itu ia sering membantu di toko sekolah dan tim baseball.

Rupanya Divitto menyadari bahwa bakatnya di bidang kue. Setelah lulus dari Clemson University LIFE program di Carolina Selatan, ia pindah ke Boston untuk melamar kerja.

'Orang hanya menawari kerja sosial buat saya. Jika saya minta honor, langsung ditolak. Karena itu saya merasa saya harus mendapatkan cara sendiri. Saya berdiskusi dengan ibu saya untuk membuka perusahaan kue sendiri,'ungkapnya.

Akhirnya dengan bantuan sang ibu, Divitto berhasil menjual 100 kue seminggu. Semua ia kerjakan sendiri. Mulai dari pesan bahan, mencatat, membuat kue hingga mengemas dan mengantarkannya.

Blake, kakaknya melakuka pemasaran di media sosial dan setelah TV CBS dan 'Good Morning America' meliput usahanya makin banyak orang mengenal kue dan bakerynya.