MEDAN – Karim Ramadhan (20) warga Jalan Durung, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung ini, terpaksa mendatangi Polsek Percut Seituan, Sabtu (18/2/2017). Pasalnya, remaja ini mengaku telah diancam dengan pistol, disekap dan disuruh menyetorkan uang sebesar Rp3 juta, oleh temannya sendiri, bernama Mail (30).

Informasi yang diperoleh Waspada Online, kejadian itu bermula saat korban ditelepon pelaku Mail warga Jalan Lintang Pasar I Simpang Warno, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan untuk datang bermain ke rumahnya. Lalu dengan mengendarai sepeda motor korban pun berangkat menuju rumah pelaku.

Sesampainya di rumah Mail, korban disuruh untuk duduk di belakang rumah. Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba saja pelaku menodongkan pistol ke arah korban sembari berkata agar korban menelepon orang tuanya untuk mengantarkan uang senilai Rp3 juta. Dan apabila tidak ditebus pelaku mengancam akan menembak kaki korban.

Karena merasa tak punya masalah, korban pun bertanya kepada pelaku, namun hal itu membuat pelaku menjadi berang dan mengambil sebuah gelas yang langsung dihantamkan ke kepala dan memukuli wajah korban hingga berlumuran darah.

Karena takut, akhirnya korban pun menuruti perkataan pelaku sembari menelepon orang tuanya meminta uang Rp3 juta untuk menebus dirinya, lantaran disekap oleh pelaku.

Mendapatkan kabar itu, Faridani (40) orang tua korban sontak terkejut dan kebingungan mendengar telepon dari anaknya yang telah disekap pelaku. Ditemani warga dan aparat keamanan, orang tua korban ini pun langsung datang ke lokasi penyekapan.

“Datang juga orang tuaku mau menebus aku sama tetangga yang aparat juga, 3 jam juga aku disekap, ketahuan kalau orang tuaku bawa aparat langsung lari mereka sekencang-kencangnya,” ujar korban.

Akibat pukulan pelaku, korban yang mengalami empat jahitan di kepala belakang bersama orang tuanya langsung ke rumah sakit terdekat. Selanjutnya ke Polsek Percut Seituan dengan membawa hasil visum dari Rumah Sakit Haji Medan.